Tuesday 20 November 2018

Angkot vs Ojol

angkutan kota atau yang lebih dikenal dengan "angkot" memang transportasi umum yang sudah ada sejak lama. keberadaan angkot pun sangat membantu. pada jaman sekarang. angkot lebih banyak daripada penumpangnya. dahulu, penumpang yang nyari angkot, sekarang angkot yang nyari penumpang. kenapa bisa begitu? karena semakin banyak transportasi umum lainnya yang lebih nyaman dari angkot.

namun, perkembangan teknologi yang semkain canggih, belakangan ini muncul sebuah transportasi umum berbasis online atau biasa disebut ojol (ojek online). kehadiran ojol ini lah membuat para supir angkot merasa tersaingi karena para penumpangnya sudah mulai menggunakan ojol. para penumpang lebih memilih menggunakan ojol karena lebih menghemat waktu, terjangkau, dan lebih safety.

angkot yang merasa tersaingi pun mendemo agar ojol dihapuskan, ada juga yang mogok narik, dan yang lebih parahnya ada juga yang mengeroyok ojol. padahal, dengan mereka melakukan kekerasan akan semakin membuat penumpang lebih milih ojol. dan akan lebih baik jika para angkot membuat penumpang merasa sedikit lebih nyaman dengan memperbaiki fasilitas di dalam angkotnya. karena apabila angkot nyaman, maka akan banyak penumpang lebih lebih memilih angkot. namun,kenyataan nya angkotnya sangat tidak nyaman. bukan semata-mata hanya karena angkot nya, tetapi juga cara membawa angkotnya tersebut terkadang ugal-ugalan.

dan menurut saya, hal-hall yang membuat angkot tidak nyaman adalah selain ugal-ugalan, angkotnya suka berenti sembarangan dan membuat kemacetan, kotor, panas, dan kelamaan ngetem, terkadang juga ada pengamen berbaju punk rock yang membuat sangat tidak nyaman. terkadang abang supirnya ngeroko jadi sangat sangat bikin ganyaman. hal-hal seperti  yang seharusnya lebih diperhatikan. apabila angkot lebih dirawat dan diperhatikan, pasti akan banyak penumpang yang memilih angkot. karena meskipun dijaman sekarang sudah banyak ojol, angkot tiadk akan mati. masih banyak orang yang membutuhkan angkot, seperti kalangan menengah kebawah, atau daerah-daerah yang belum banyak ojolnya.

angkot dan ojol memiliki sasaran penumpang yang sedikit berbeda. jadi saya rasa, angkot tidak akan mati hanya karena ada ojol. tapi pada dasar nya, rejeki sudah ada yang mengatur dan tidak akan tertukar.

No comments:

Post a Comment