Tuesday 23 July 2019

UAS English 5W+1H by Dea Octavia 18310032

Berikut ini adalah video tentang 5W+1H yang saya buat berdasarkan atikel saat UTS untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa Inggris Komunikasi.

Sunday 13 January 2019

Penerapan Teknologi dan Komunikasi Pada Industri Penerbitan dan Percetakan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Semakin majunya zaman di dunia, teknologi sangat bergantung di kehidupan manusia pada zaman sekarang. Semua bidang membutuhkan bantuan teknologi. Semakin berkembangnya terknologi manusia sangat dimanjakan  oleh teknologi di zaman sekarang ini. Salah satu bidang yang sangat membutuhkan bantuan teknologi adalah bidang Penerbitan dan Percetakan. Bidang ini sangat bergantung pada teknologi, hasil yang dikeluarkan pada bidang ini merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi dengan hasil yang memuaskan.
Pada bidang Penerbitan dan Percetakan teknologi sangat dibutuhkan, tanpa bantuan teknologi tidak adanya hasil yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya masyarakat sangat mrmbutuhkan informasi yang sedang terjadi di sekitarnya. Masyarakat mendapatkan informasi melalui bidang Penerbitan dan Percetakan berupa koran. Koran merupakan hasil produksi dari bidang Penerbitan dan Percetakan. Koran merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, untuk seabagian masyarakat yang menganggap informasi sangat lah penting melalui koran.
Dalam pembuatan koran kita membutuhkan sebuah teknologi, untuk menghasilkan bacaan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dari mulai proses pengambilan data dan fakta sampai koran jadi. Tanpa adanya teknologi di zaman sekarang manusia tidak mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya. Bidang Penerbitan dan Percetakan awalnya hanya dilakukan dengan cara menulis manual kemudia pada tahun 1440 ditemukannya mesin cetak yang dapat menggandakan tulisan tersebut dan dapat disebar ke masyarakat luas.
Semakin majunya zaman mesin cetak dan mesin untuk menulis naskah semakin dipermudah melalui teknologi. Ada banyak perusahan yang sudah mulai menjalankan bisnis di bidang Penerbitan dan Percetakan. Karena bidang ini merupakan salah satu cara membantu mencerdaskan bangsa, menjadi bangsa yang pintar. Hasil produksi dalam bidang ini merupakan informasi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dalam bidang ini juga memberikan sebuah hiburan yang dapat menghibur di masyarakat dalam bentuk tulisan.
1.2  Rumusan Masalah
- Bagaimana penerapan sistem informasi pada industri penerbitan dan percetakan pada perusahaaan yang meliputi pernagkat teknologi informasi yang digunakan ?
- Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen berupa prosedur - prosedur kerja yang meliputi proses penerbitan, percetakan, dan distribusi yang digambarkan dengan diagram alur ( flow chart ) ?
1.3  Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memberi tahu kepada pembaca, perusahan yang sudah mulai memanfaatkan teknologi di bidang Penerbitan dan Percetakan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.
1.4  Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan metode deskriptif, yaitu pembahasan masalah dilakukan dengan cara penggambaran dan penjabaran proses pre-press dimulai dari awal hingga akhir pengerjaan, hal tersebut memungkinkan supaya tinjauan suatu masalah yang terjadi dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.



















BAB II
LANDASAN TEORI
TEORI SISTEM INFORMASI
Ø Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan system, terdapat dua kelompok pendekatan, pertama lebih menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada komponen atau elemennya. Kedua pendekatan system yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam system.Pendekatan system lebih menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada komponennya atau elemennya itu sendiri. Jerry FitzGerald, AbdrabF. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., (1981), mengungkapkan bahwa suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan system kedua lebih menekankan pada jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam system untuk mendefinisikan sistemnya. Hal ini diungkapkan Richard F. Neuschel (1960) bahwa suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa system adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Karena pada hakekatnya setiap komponen system, untuk dapat saling berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan sejumlah prosedur, metode, dan cara kerja yang juga saling berinteraksi.
Ø Sistem informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi  adalah kumpulandari  sub-sub  sistem baik phisik maupun non phisik yang  saling berhubungan  satu sama  lain dan bekerja  sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Ø Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu , dan tepat nilainya atau akurat. 
Ø Komponen
Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu atau lebih aktivitas pengolahan informasi. Pengolahan informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan secara logis untuk membentuk suatu sistem. Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi, dan gudang. Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.
TEORI PENERBITAN DAN PERCETAKAN
Ø Teori Penerbitan
Penerbit atau penerbitan adalah industri yang berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan informasi atau sebuah aktivitas membuat informasi yang dapat dinikmati [[publik" Penerbit dari sistem penerbitannya dibedakan sebagai penerbitan umum (konvensional) dan juga penerbitan dengan sistem indie atau self publish, di mana penulis sebagai penerbitnya.
Secara tradisional, istilah ini mengacu kepada usaha pendistribusian dari usaha percetakan seperti buku dan surat kabar. Dengan perkembangan sistem teknologi informasi, istilah penerbitan mengalami perluasan makna, di mana memasukkan unsur-unsur buku elektronik, seperti e-book dalam sebuah website ataupun blog.
Teori penerbitan adalah semua benda tercetak berisi tulisan atau karangan, kumpulan foto atau reproduksi karya-karya gambar lainnya, yang mempunyai nilai berita penerangan, ilmu pengetahuan, dan hiburan. Penerbitan dari asal kata terbit, juga dikenal dengan istilah publikasi, yaitu media tercetak buku, brosur atau booklet, pamphlet atau poster, majalah dan surat kabar. Penerbitan dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu penerbitan khusus dan penerbitan pers. Segala bentuk penerbitan dapat diselenggarakan secara tetap (regular) dan tidak tetap. Pada umumnya penerbitan khusus seperti buku, brosur atau pamphlet, baik yang berbentuk suplemen atau sisipan suatu majalah dan surat kabar maupun secara lepas, merupakan penerbitan tidak tetap.
Dalam buku, suatu penerbitan perusahaan swasta atau pemerintah yang komersial akan mencetak satu judul sebanyak, misalnya, 3.000 ekslemper dan menunggu selama jumlah bulan atau beberapa tahun sampai sebagian terjual selama memutuskan untuk melakukan cetak ulang sebanyak jumlah edisi pertama ataupun lebih. Penerbitan buku, brosur atau pamphlet yang diselenggrakan oleh kantor-kantor pemerintah biasanya tidak dijual melainkan diedarkan secara gratis.
Penerbitan pers adalah media cetak bersifat umum yang teratur waktu terbitnya, setiap hari atau setiap minggu, berisi berita, ulasan, berbagai macam karangan dan gambar. Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan Kentuan Pokok Pers, penerbitan berkala dan siaran radio, televisi, instansi pemerintah, badan umum dan badan swasta lainnya. Surat kabar harian adalah penerbitan setiap hari atau sekurang-kurangnya enam kali seminggu. Penerbitan berkala adalah penerbitan lainnya yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu, atau sekurang-kurangnya tiga bulan sekali. Peraturan yang berlaku di Indonesia memberikan pengertian terbatas tentang pers, karena tidak mencantumkan media massa seperti radio dan televise serta berbagai jenis penerbitan lainnya yang di mancanegara juga termasuk dalam kategori penerbitan pers.
Jenis-jenis penerbitan lain, surat kabar dan majalah kampus serta majalah, jurnal dan bulletin yang di terbitkan oleh badan-badan pemerintah dan swasta. Di Indonesia, penerbitan-penerbitan tersebut disebut penerbitan khusus, yakni resminya suatu media instansi adan organisasi atau publikasi perusahaan yang beredar secara terbatas dan tidak dipasarkan seperti penerbitan pers. Dari sudut perizinan, setiap penerbitan khusu wajib memperoleh Surat Tanda Terdaftar (STT) dari pemerintah. Sedangkan penerbitan pers memiliki Surat Izin Perusahaan Penerbitan Pers (SIUPP).
Ø Teori Percetakan
Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Banyak buku, koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Image yang akan dicetak di print di atas film lalu di transfer ke plat cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.
Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser. Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.
- Sejarah
Percetakan mempunyai catatan sejarahnya sendiri. Sejarah menuliskan informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu. Orang China membuat banyak penemuan. Mereka menemukan kertas pada abad pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.
Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memilik kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai. Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk mempercepat proses ini lewat produksi massal.
Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas. Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Ø PT. Balai Pustaka (Persero)
Balai Pustaka (Ejaan Van Ophuijsen: Balai Poestaka, bahasa Jawa ejaan lama: Balé Poestaka) adalah sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan milik negara. Balai Pustaka didirikan dengan nama Commissie voor de Inlansche School en Volkslectuur (bahasa Belanda: "Komisi untuk Bacaan Rakyat") oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 14 September 1908. Kantoor voor de Volkslectuur atau lebih dikenal dengan nama "Balai Poestaka" pada tanggal 17 September 1917. Balai Pustaka menerbitkan kira-kira 350 judul buku per tahun yang meliputi kamus, buku referensi, keterampilan, sastra, sosial, politik, agama, ekonomi, dan penyuluhan.
Ø Profile Perusahaan
- Kantor Pusat
Jalan Bunga No. 8 - 8A
Matraman, Jakarta Timur
Phone : 021-8583369 ; 082117275529
email : ptbalaipustaka@gmail.com
Fax : 021-2962212
Website : http://www.balaipustakaonline.com/
- Unit Percetakan I
Jalan Pulokambing Kav.
Pulogadung,
Jakarta Timur
- Unit Percetakan II
Jalan Rawa Gatal
Pulogadung
Jakarta Timur
Ø Dasar Hukum
Didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1996 tentang pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum) Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka, yang kemudian dikukuhkan melalui Akta Notaris Pendirian Perusahaan Perseroan Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka tertanggal 30 Desember 1996 oleh Notaris Chufran Hamal, SH. di Jakarta, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Keputusan Nomor C2-1820HT.01.01 Tahun 1997 tanggal 17 Maret 1997.
Ø Strategi Umum
Efisiensi, efektivitas, dan produktivitas penyelenggaraan seluruh mata rantai kegiatan operasional perusahaan, sehingga pada gilirannya dapat mempertahankan kinerja perusahaan pada tingkat simplifikasi dalam penyelenggaraan manajemen perusahaan. Memantau, mengamati, dan mencermati setiap kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, antara lain kemungkinan perubahan kurikulum pendidikan. Melaksanakan restrukturisasi di berbagai bidang dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan manajemen perusahaan. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan penerbitan dan percetakan luar negeri sebagai langkah awal memasuki pasar global.
Ø Permodalan                                                     
  Saham 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia (Pemerintah
Ø Tujuan
Turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbukuan dan multimedia pendidikan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Ø Visi
Menjadi salah satu perusahaan yang tangguh dalam bidang Industri Grafika/Industri Informasi.
Ø Misi
MISI NASIONAL : Membantu meningkatkan ketahanan nasional melalui upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
MISI BUDAYA : Ikut berperan dalam proses pencerdasan kehidupan bangsa melalui penerbitan dan pemasyarakatan naskah-naskah dalam wujud b uku dan multimedia pendidikan, serta memelihara dan mengembangkan naskah nostalgia dan modern.
MISI EKONOMI : Memperoleh keuntungan ekonomi untuk membantu mempertahankan kemampuan ekonomi nasional, serta mempertahankan kinerja perusahaan dengan klasifikasi SEHAT dan kualifikasi WAJAR TANPA PENGECUALIAN.
MISI SOSIAL : Membantu masyarakat untuk memperoleh bahan bacaan yang bermutu dengan harga yang terjangkau dan membantu perusahaan- perusahaan yang lemah termasuk perusahaan sejenis.
Ø Buku Balé Poestaka (Supraba lan Suminten, 1923)
Salah satu novel dalam bahasa Melayu terbitan Balai Pustaka kala itu yang ternama berjudul Siti Noerbaja karangan Marah Roesli, seorang penulis dari Minangkabau. Di era itu juga menjadi penanda penyebaran sastra Jawa Modern. Jumlah buku berbahasa Jawa lebih banyak dibandingkan yang berbahasa Melayu. Dari penelusuran George Quinn, pada katalog Balai Pustaka di 1920, ada 40 buku berbahasa Madura, 80 judul berbahasa Melayu, hampir 100 buku berbahasa Sunda, dan hampir 200 berbahasa Jawa. Pada tahun ini pula lahir novel Serat Rijanto karangan Raden Bagoes Soelardi yang menjadi tonggak sastra Jawa modern.
Ø Pegawai dan Kontributor
Ketika masih bernama Commisie voor de Inlansche School en Volkslectuur, badan penerbitan ini dipimpin oleh G.A.J. Hazeu yang dibantu enam orang anggota. Pemimpin selanjutnya adalah D.A. Rinkes yang menjabat ketika badan ini sudah bernama Kantor voor de Volkslectuur. Sejumlah sastrawan Indonesia pernah menjadi redaktur Balai Pustaka, di antaranya Sutan Takdir Alisjahbana, Nur Sutan Iskandar, Achdiat K. Mihardja, Pramoedya Ananta Toer, Utuy T. Sontani, Rusman Sutiasumarga, Hammid Jabbar, Abdul Hadi WM, dan Subagio Sastrowardoyo. Setelah cendekiawan pribumi menulis untuk Balai Pustaka, kecurigaan semula tentang niat Pemerintah Hindia Belanda di balik Balai Pustaka berangsur berkurang. Beberapa cendekiawan itu adalah Mohammad Yamin, Agus Salim, Sutomo, Mariah Ulfah Santoso, Amir Syarifuddin, Mangunsarkoro, Margonohadikumo, Sumanang, dan Bahder Johan.
Ø Struktur Organisasi
Ø Produk PT BALAI PUSTAKA (PERSERO)
1. PENERBITAN
USAHA PENERBITAN BUKU BUDAYA & KARAKTER
• Sastra • Budaya Nusantara • Sejarah & Biografi • Spiritualitas • Budi Pekerti/Pengembangan Karakter • Bacaan Anak • Pendidikan Anak Usia Dini • Perguruan Tinggi • Penyuluhan/ Perdesaan • Keterampilan & Kewirausahaan • Referensi • Pendidikan • Pelatihan (Menulis, Pembelajaran
USAHA PENGEMBANGAN BUDAYA & KARAKTER
• Pelatihan (Menulis, Pembelajaran Berbasis Fitrah,     4Q' s - Jalan Sukses Berdasar Sifat Rasul) • Manajemen Literasi • Pengembangan Masyarakat Berbasis Budaya • Media Budaya • Toko Buku Budaya










BAB IV
PEMBAHASAN
Ø Metode komunikasi
Penerapan system informasi di perusahaan PT. Balai Pustaka (Persero) melalui komunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh balai pustaka merupakan salah satu bentuk komunikasi dua arah. Hal ini terlihat dalam penerimaan saran dan kritik kepada perusahaan balai pustaka dalam semua informasi yang telah diberikan serta dalam kegiatan tanya-jawab melalui email maupun media lainnya.
Ø Balai Pustaka Digital
Pada bulan Juni 2013, Balai Pustaka meluncurkan Balai Pustaka eBookstore atau disingkat BP eStore. Kemunculan eBookstore ini tidak terlepas dari eBoook yang semakin berkembang di Indonesia. BP eStore tersedia dan dapat diunduh di Google Play secara gratis. Buku-buku back list serta buku baru Balai Pustaka kembali diterbitkan dan dibuat dalam format ebook. Karya fenomenal seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck kembali dihadirkan, hal ini tidak terlepas dari masih tingginya peminat karya sastra tersebut.
BP eStore merupakan aplikasi mobile yang secara resmi dikembangkan oleh PT. Techbator. Selain menjual buku-buku terbitan Balai Pustaka sendiri, BP eStore juga menjual karya dari penerbit lain seperti Mizan, Obor dan Rosda Karya serta dari universitas-universitas besar di Indonesia: Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Institut Pertanian Bogor.
Ø Pengelolaan intranet
Intranet adalah media internal balai pustaka yang hanya bisa diakses oleh karyawan balai pustaka melalui komputer perusahaan. Menu intranet balai pustaka terdiri dari front page, home, gallery, news, sitemap. Di menu utama terdapat profil perusahaan, sekilas balai pustaka, visi dan misi, sejarah perusahaan, peristiwa penting, produk balai pustaka. Pada intranet itu sendiri memiliki informasi karyawan untuk pengajuan cuti maupun kegiatan lembur. Pada pengelolaan intranet ini dilakukan kerjasama antara balai pustaka dengan divisi kesekertariatan bagian humas PT. Balai Pustaka.
Ø Kegiatan promosi
Kegiatan promosi dilakukan untuk lebih mengenalkan perusahaan, produk, serta sebagai bentuk apresiasi kepada pihak perusahaan maupun perorangan. Promosi dibuat dalam bentuk selebaran, brosur, profil perusahaan, di berbagai media, seperti dokumentasi peristiwa dan stok ( foto dan video ). Dokumentasi tersebut berfungsi sebagai bukti bahwa kegiatan atau program telah dilaksanakan serta menggambarkan kondisi dari pelaksanaan kegiatan atau program, serta stok dokumentasi bila sewaktu- waktu diperlukan dalam kegiatan promosi maupun publikasi.
Ø Percetakan
PT Balai Pustaka (Persero) dapat melayani pencetakan, mencakup jasa cetak sekuritas/dan cetak umum. Jasa cetak sekuritas mencakup pencetakan dokumen sekuritas, kertas berharga, antara lain: Buku Nikah, Buku Akta Nikah, Sertifikat Tanah, Dokumen Ekspor, Soal Ujian Nasional (UN), Sertifikat Ijazah Pendidikan atau Lembaga Profesi, Tanda Kelulusan dari berbagai institusi pendidikan dalam negeri, tiket penerbangan, dokumen perbankan dan asuransi seperti cek, bilyet giro, polis asuransi, dokumen, surat berharga, sertifikat, formulir, Sedangkan jasa cetak umum mencakup cetak buku, agenda, kalender, annual report, brosur, flyer, dan jasa cetak lainnya.

















BAB V
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas yang telah kelompok kami jabarkan, bahwa teknologi Sistem Informasi sangat dibutuhkan dalam dunia penerbitan dan percetakan. Dan dari salah satu penerbit dan percetakan yang kita telaah, mereka memiliki bagian tersendiri dalam mengolah produk melalui Sistem Informasi. Dengan adanya system informasi ini, maka perusahaan dapat lebih muda menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang.Mempermudah informasi penjualan dan pengadaan barang, baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan.Perkembangan Sistem Informasi di dunia penerbitan dan percetakan sangatlah cepat, sehingga kita tidak boleh ketinggalan informasi tersebut. 

















DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penerbit
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Percetakan
http://www.balaipustakaonline.com/?menu=Profil
http://bumn.go.id/balaipustaka/halaman/8 

Proses atau Tahapan Penerbitan


tahapan penerbitan ini diambil dari PT Pustaka Indonesia Press Jakarta, yaitu:
1. Survey / pengumpulan naskah
Naskah tulisan dikumpul dari dokumentasi penulis ataupun penerbit.
2. Pengetikan Naskah
Naskah yang telah dikumpul diketik untuk mempermudah proses editing dan layout.
3. Editing I, II dan III
Naskah yang selesai diketik kemudian diedit untuk memperbaiki kesalahan pengetikan, memperbaiki tata bahasa, dan lain-lain yang berhubungan dengan style pengetikan dan desain.
4. Desain Cover & Lay Out
Naskah yang selesai diedit didesain baik cover dan isinya dalam bentuk buku kemudian dicetak dalam bentuk draf buku.
5. Pengurusan ISBN
Setelah draf awal tersebut selesai, kemudian penerbit mengurus  kelayakan buku tersebut hingga dikeluarkannya ISBN.
6. Proses Cetak
Draf buku yang sudah siap, akan dicetak oleh  Medika Publishing.
7. Distribusi dan Launching
Buku yang telah jadi akan didistribusikan sesuai dengan kesepakatan penulis-penerbit dan atau melakukan kegiatan launching sesuai kesepakatan bersama.

Flowchart

 

                                    Survey/pengumpulan naskah
 

                                    Pengetikan naskah

                                    Editing I, II, dan III

                                   
                                    Desain cover and layout
 

                   
                                    Pengurusan ISBN
 

                                   
                                    Proses cetak

                                     Distribusi dan launching